SEMARANGUPDATE.COM – Dinilai memiliki kekuatan pada subsektor seni pertunjukan yang aktif, berkelanjutan, dan didukung oleh komunitas kreatif yang solid, Pemerintah Kabupaten Pati berhasil ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif dari Kementerian Ekonomi Kreatif RI. Penghargaan diterima Bupati Pati Sudewo, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Bupati menyempaikan, penetapan tersebut menjadi motivasi sekaligus tanggung jawab bagi pemerintah daerah, untuk terus memperkuat sektor ekonomi kreatif. Pihaknya berkomitmen menjadikan seni pertunjukan sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah, yang inklusif dan berkelanjutan.
“Sebagai komitmen kami, kami akan selalu mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Pati, baik di seni pertunjukan maupun subsektor yang lain. Tentu, ini sebuah prestasi dari kerja sama kami, sinergi bersama para pelaku usaha ekonomi kreatif, komunitas ekonomi kreatif, serta seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Pati,” tegas Sudewo.
Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Pati, atas ditetapkannya Kabupaten Pati menjadi kabupaten kreatif dari subsektor seni pertunjukan.
“Semoga ini dapat membawa manfaat, memberikan semangat, dan juga dapat mendukung berkembangnya ekonomi kreatif di Kabupaten Pati,” ujarnya.
Di hari yang sama, Pemkab Pati juga berhasil meraih peringkat II dalam konvergensi penurunan stunting se-Jawa Tengah. Penghargaan diterima Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra, pada peringaran Hari Ibu ke-97 tingkat Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jumat (19/12/2025).
Menurut wabup, capaian tersebut merupakan hasil sinergi lintas sektor yang berjalan secara konsisten dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah, Kabupaten Pati mendapatkan Penghargaan Konvergensi Penurunan Stunting nomor dua se-Jawa Tengah. Terima kasih atas peran semua stakeholder di Kabupaten Pati, sehingga Pati mendapatkan penghargaan ini,” ujar Chandra.
Melalui capaian ini, pihaknya berkomitmen untuk terus memperkuat program-program penurunan stunting, sekaligus menjadikan peringatan Hari Ibu sebagai momentum penguatan peran keluarga dan perempuan, dalam mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.







