DLH Kota Semarang Luncurkan Program Zero Waste Hutan Kota Krobokan

DLH Kota Semarang Luncurkan Program Zero Waste Hutan Kota Krobokan
DLH Kota Semarang Luncurkan Program Zero Waste Hutan Kota Krobokan

SEMARANGUPDATE.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang telah meluncurkan Program Zero Waste Hutan Kota Krobokan di Jalan Jodipati Barat, Krobokan, Semarang Barat pada Sabtu, (3/6/2025).

Menurut Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti, program ini ingin menciptakan suatu mekanisme pengelolaan sampah yang terpadu warga pemangku hutan kota Krobokan dengan mengelola sampah organik maupun anorganik sampai dengan “zero”, tidak dibuang keluar dari hutan kota.

“Dengan luas 1,5 hektare, hutan kota Krobokan menjadi prioritas utama pengelolaan, namun masih menghadapi masalah pengelolaan sampah, baik sampah dari kawasan hutan kota maupun dari warga sekitar,” ujarnya.

Ia membeberkan beberapa upaya telah dilakukan, seperti bank sampah untuk sampah non-organik dan pemanfaatan sampah organik untuk industri rumahan. Meski begitu, pengelolaan sampah masih belum terstruktur dengan baik, terutama dalam pengelolaan sampah daun dan organik lainnya.

Sebelumnya juga pada tahun 2023, DLH Kota Semarang telah meluncurkan Lomba Wana Lestari untuk mengembalikan Hutan Kota Krobokan sesuai dengan fungsinya sebagai kawasan resapan air, paru-paru kota supply oksigen serta mengembalikan iklim mikro pada kawasan perkotaan.

Arwita melanjutkan, tahun ini DLH meluncurkan Program Zero Waste Hutan Kota Krobokan yang menekankan pentingnya upaya pelestarian lingkungan dengan Gerakan pengurangan sampah di Ruang Terbuka Hijau (RTH) berbasis masyarakat.

“Dalam program ini sampah yang dihasilkan oleh warga dipilah di bank sampah, Tempat Pengelolaan Sampah dengan prinsip 3R (TPS3R), dibuat pakan maggot, ecoenzyme dan diolah menjadi kompos untuk dapat dimanfaatkan kembali oleh warga yang menghasilkan nilai ekonomis,” katanya.

Acara tersebut didukung oleh Program CSR dengan Penyerahan Simbolis berupa 25 unit tempat sampah pilah dari PT. United Tractor, 2 unit Becak sampah dari Grand Edge Hotel, 60 unit tong sampah portable dari PT. Numi Palapa dan PT. Hino Cemaco dan 2 unit dropbox B3 masing-masing dari PT Arah Environmental Indonesia, PT Wastec International, PT Wiraswata Gemilang, PT Wahana Solusi Limbah, PT Global Enviro Nusa, PT Teknotama Lingkungan, PT Artama Sentosa Indonesia dan PT Umbul Mulyo.

Penerapan dari program ini yakni dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama warga pemangku hutan agar memiliki komitmen terhadap sampah yang mereka hasilkan untuk dikelola tanpa harus dibuang keluar yang akibatnya akan membebani TPA Jatibarang.

Lebih lanjut Arwita menambahkan kontribusi Gerakan Zero Waste bagi pengurangan sampah sangat mendukung Program 100 hari Walikota Semarang dalam menciptakan Semarang Bersih bebas sampah dan sebagai Pilot Project yang dapat dikembangkan oleh Kelurahan yang ada di Kota Semarang dalam mengatasi timbulan sampah yang semakin meningkat setiap harinya.

Selain itu juga dapat memberikan edukasi langsung tentang praktek pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan. Diharapkan, Program Zero Waste Hutan Kota Krobokan ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menjadi inspirasi untuk pengelolaan sampah yang lebih baik di masa depan.

Pos terkait