SEMARANGUPDATE.COM – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, mengajak generasi muda untuk berkreasi menciptakan permainan papan atau board game khas Semarangan.
Tantangan ini disampaikan dalam Workshop Board Game bertajuk “Main Bareng, Ngide Bareng: Saatnya Anak Muda Kota Semarang Buat Game Sendiri” yang digelar KNPI Kota Semarang di Hotel Pandanaran, Jumat (21/11).
Agustina menilai, kekayaan budaya, seni, dan kuliner Semarang dapat menjadi inspirasi bagi anak muda untuk melahirkan karya kreatif.
Ia bahkan membayangkan board game dengan karakter Denok dan Kenang, berlatar ikon kota seperti Lawang Sewu, Kota Lama, hingga TPA Jatibarang.
Menurutnya, board game tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai media edukasi dan mempererat interaksi sosial.
“Anak-anak muda sekarang gemar mabar, tetapi semua menatap layar. Dengan board game, ada interaksi langsung, diskusi, bahkan negosiasi,” ujarnya.
Di hadapan ratusan pelajar dan mahasiswa, Agustina menekankan manfaat bermain board game, mulai dari melatih strategi, pemecahan masalah, hingga insting yang berguna dalam kehidupan nyata.
Ia menambahkan, board game juga membuka peluang ekonomi kreatif karena melibatkan banyak aspek, seperti ide cerita, desain, produksi, hingga pemasaran.
“Game ini bisa jadi sumber penghasilan. Ada yang membuat cerita, menggambar desain, mempublikasikan, menjual, atau menyewakan. Semua punya peluang menghasilkan uang,” jelasnya.
Pemkot Semarang, lanjut Agustina, berkomitmen memperkuat sub sektor game sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif kota.
Ia berharap semakin banyak karya board game lahir dari tangan kreator muda Semarang dan menjadi pilihan positif bagi masyarakat.
“Main board game itu menyenangkan, tetapi jangan lupa kewajiban belajar tetap harus dijalankan. Saya nantikan lahirnya pencipta game terkenal dari Kota Semarang,” tutupnya.







