SEMARANGUPDATE.COM – Pemerintah Kota Semarang menyatakan dukungan penuh terhadap program PAUD EMAS (PAUD Berbasis Masyarakat untuk Generasi Indonesia Emas) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, saat mendampingi Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, dalam kegiatan di PAUD Tirta Kenanga, Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kamis (16/10).
Agustina memberikan apresiasi kepada Nawal Arafah atas pendampingan intensif dalam mengawal implementasi PAUD EMAS hingga ke tingkat kelurahan dan RW.
“Beliau luar biasa mengawal sampai titik-titik terkecil di wilayah. Kita akan terus berkolaborasi, dimulai dari satu RW sebagai representasi satu kelurahan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Agustina menegaskan bahwa program PAUD EMAS di Kota Semarang akan diperluas ke seluruh kecamatan.
Kolaborasi antara Posyandu dan Pos PAUD juga akan diperkuat agar layanan pendidikan anak usia dini semakin terpadu. “Semuanya harus saling mendukung, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri,” tambahnya.
Saat ini, Kota Semarang memiliki lebih dari 1.200 satuan PAUD yang melayani lebih dari 150 ribu anak usia dini.
Menurut Agustina, keberadaan PAUD EMAS akan memastikan setiap anak mendapatkan awal kehidupan yang layak, ruang bermain yang mendidik, serta lingkungan tumbuh yang aman.
Bunda PAUD Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, menekankan bahwa PAUD EMAS bukan sekadar program, melainkan gerakan bersama yang berlandaskan gotong royong, keswadayaan, dan kearifan lokal.
“Anak-anak adalah generasi emas yang akan membawa masa depan bangsa. Melalui PAUD EMAS, kita wujudkan pendidikan yang adil, inklusif, dan membahagiakan,” tegasnya.
Konsep PAUD EMAS dibangun dengan lima prinsip utama dalam enam aspek layanan, yaitu ketersediaan, keteraksesan, keberterimaan, kualitas, tata kelola, dan pembelajaran.
Program ini mendorong tumbuhnya satuan PAUD berbasis masyarakat di setiap desa dan kelurahan. Targetnya, pada 2030 seluruh kelurahan memiliki minimal dua satuan PAUD, dengan 40 persen di antaranya ramah anak dan inklusif.
Peluncuran program ini dihadiri perangkat daerah, organisasi penyelenggara PAUD, hingga kader PKK. Kehadiran berbagai pihak menandai langkah kolaboratif lintas sektor antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menghadirkan pendidikan berkualitas bagi anak usia dini.
Dengan semangat gotong royong, PAUD EMAS diharapkan menjadi gerakan bersama yang melahirkan generasi Indonesia unggul, sehat, dan berkarakter menuju Generasi Emas 2045.







