SEMARANGUPDATE.COM – Wakil ketua DPRD Jateng Mohammad Saleh meminta agar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dijadikan ajang memperkuat nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar. Permintaan ini disampaikan sebagai upaya menciptakan lingkungan sekolah yang lebih humanis dan berkarakter.
“Kami mendorong agar Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) harus bisa dimanfaatkan untuk penanaman nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar, terutama tentang toleransi dan persatuan,” ungkap Saleh.
Saleh juga meminta agar tidak ada perploncoan ataupun bullying selama MPLS berlangsung. Ia menegaskan bahwa praktik-praktik tersebut sudah tidak sesuai dengan zaman. “Perploncoan dan bullying itu cara kuno, harus sudah ditinggalkan. Tidak boleh ada lagi bullying dan perploncoan di sekolah” tegas Saleh.
Saleh menilai MPLS dapat menjadi sarana yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa melalui pendidikan karakter berbasis Pancasila. Ia menyebut butir-butir Pancasila sebagai fondasi yang kuat dalam membentuk perilaku siswa.

“Pancasila merupakan fondasi pembentukan karakter. Harus dibahas dan ditanamkan sejak MPLS, bukan hanya sekadar disampaikan normatif,” tuturnya.
Saleh mengajak semua pihak di sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, hingga pengurus OSIS, untuk memastikan MPLS berjalan dalam suasana yang menyenangkan, aman, dan menghargai setiap siswa.
“Anak-anak harus merasa aman dan dihargai sejak hari pertama masuk sekolah. Tidak boleh ada perundungan atau tekanan mental dalam bentuk apa pun,” katanya.
Ia berharap dengan pendekatan yang lebih humanis dan berbasis nilai, MPLS dapat menjadi pintu masuk bagi lahirnya generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter dan akhlak yang baik. “Kalau sejak awal mereka sudah disambut dengan kebaikan dan nilai-nilai yang benar, maka sekolah akan menjadi tempat yang mereka cintai. Dan itu akan membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.