Wagub Jateng dan Muslimat NU Luncurkan Inisiatif Mustika di Kudus

Wagub Jateng dan Muslimat NU Luncurkan Inisiatif Mustika di Kudus
Wagub Jateng dan Muslimat NU Luncurkan Inisiatif Mustika di Kudus

SEMARANGUPDATE.COM – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, memuji peluncuran program Paralegal Muslimat dan tiga inisiatif Mustika dalam peringatan Harlah ke-79 Muslimat NU tingkat Kabupaten Kudus, Jumat, 9 Mei 2025.

Program ini dinilai sebagai langkah konkret yang patut dicontoh oleh daerah lain dalam memperkuat perlindungan dan pemberdayaan kelompok rentan.

“Pada hari ini, saya menghadiri Harlah Muslimat NU ke-79 di Kudus, sekaligus peluncuran Paralegal Muslimat yang telah dikerjakan bersama Provinsi Jawa Tengah. Nantinya, inisiatif ini akan diikuti oleh muslim atau muslimah di kabupaten lain,” ujar Taj Yasin dalam mauidhoh hasanahnya pada acara Istighosah Akbar dan Halaqah Kebangsaan di Gedung Jam’iyyatul Hujjaj Kudus.

Taj Yasin menekankan pentingnya kehadiran paralegal di setiap kecamatan untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan yang melibatkan perempuan, anak, disabilitas, dan lansia.

Program ini merupakan bagian dari pengembangan “Kecamatan Berdaya,” di mana setiap kecamatan akan menjadi pusat layanan edukasi, pengaduan, dan advokasi hukum melalui rumah paralegal.

“Kita akan memecahkannya di setiap kecamatan karena hal ini sangat mendesak dan penting agar tidak ada lagi kekerasan terhadap perempuan, anak, disabilitas, serta orang tua,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga diluncurkan relawan Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem (Mustika Mesem), Muslimat Cantik Sadar Lingkungan (Mustika Darling), dan Muslimat Cantik Kuat Mandiri Perkasa Sehat dan Bugar (Mustika Segar).

Melalui program Mustika, perempuan diajak menjadi motor perubahan di masyarakat, tidak hanya melalui kegiatan sosial, tetapi juga dengan pendampingan dan pemberdayaan.

“Kita menciptakan satu kecamatan dengan satu paralegal, sebagai pusat untuk mendengar dan memastikan tidak ada kekerasan di Jawa Tengah,” lanjut Yasin.

Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin, menambahkan bahwa TP PKK telah bekerja sama dengan Muslimat NU untuk memperkuat kapasitas paralegal melalui pelatihan advokasi.

“MoU telah dibuat dengan Muslimat untuk melatih paralegal dalam advokasi bagi korban kekerasan,” ujarnya.

Paralegal yang terlatih akan ditempatkan di rumah perlindungan perempuan dan anak di setiap kecamatan berdaya. Mereka akan bekerja sama dengan kader PKK dalam mendampingi korban dan memberikan edukasi hukum kepada masyarakat.

“Paralegal akan berkolaborasi dengan kader-kader PKK untuk mendampingi korban kekerasan di seluruh Jawa Tengah,” tambahnya.

Program Mustika ini sebelumnya telah diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, pada Februari lalu.

Pos terkait