SEMARANGUPDATE.COM – Pemerintah Kota Semarang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kota Semarang berhasil meraih penghargaan Kematangan Level 3 atau Proaktif dalam ajang UKPBJ Maturity Level Assessment yang digelar oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP RI).
Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara penganugerahan di Hotel Patra Semarang & Convention pada Rabu (3/12). Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Budi Prakosa, hadir mewakili Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, untuk menerima penghargaan.
“Penghargaan ini menjadi simbol keberhasilan dan komitmen serius Pemerintah Kota Semarang dalam membangun tata kelola pengadaan yang transparan, efisien, dan akuntabel,” ujar Agustina.
Capaian Level Proaktif menunjukkan bahwa UKPBJ Kota Semarang telah memenuhi sembilan variabel penilaian yang mencakup empat domain utama, yaitu kelembagaan, sumber daya manusia, proses, dan sistem informasi.
Hal ini menandakan UKPBJ secara konsisten melakukan perbaikan berkelanjutan, memanfaatkan teknologi, serta menerapkan manajemen risiko dalam setiap proses pengadaan.
“Kami bersyukur atas pengakuan ini. Namun, Level Proaktif adalah titik awal pengembangan lebih lanjut untuk terus berinovasi, meningkatkan kapabilitas, dan membuka peluang menuju tingkat kematangan yang lebih tinggi, seperti Pusat Keunggulan Pengadaan Barang/Jasa (PKP-BJ),” lanjut Agustina.
Dengan pencapaian ini, UKPBJ Kota Semarang berpeluang masuk dalam daftar nasional yang disusun LKPP, seperti Peta Kematangan PBJ Nasional dan Daftar UKPBJ Berprestasi. Selain itu, UKPBJ juga berkesempatan dinominasikan dalam ajang bergengsi, seperti Penghargaan Inovasi PBJ dan Peringkat Kinerja PBJ.
“Saya berterima kasih kepada seluruh tim UKPBJ Kota Semarang atas dedikasi dan kerja kerasnya. Capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat sistem pengadaan, agar pelayanan publik semakin prima dan pembangunan kota berjalan optimal,” tutup Agustina.
Keberhasilan ini turut berdampak pada peningkatan Indeks Tata Kelola Pengadaan Barang dan Jasa (ITKP), yang menjadi indikator penting dalam menilai profesionalisme, efisiensi, transparansi, serta akuntabilitas pengadaan.
ITKP juga menjadi salah satu tolok ukur dalam reformasi birokrasi, dengan fokus pada kompetensi SDM, tingkat kematangan UKPBJ, dan pemanfaatan sistem berbasis teknologi.







