Tantangan Efisiensi Anggaran, Waka DPRD Jateng Dorong Industri Perhotelan Kreatif dan Beradaptasi

Tantangan Efisiensi Anggaran, Waka DPRD Jateng Dorong Industri Perhotelan Kreatif dan Beradaptasi
Tantangan Efisiensi Anggaran, Waka DPRD Jateng Dorong Industri Perhotelan Kreatif dan Beradaptasi

SEMARANG – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Heri Pudyatmoko, mendorong pelaku industri perhotelan di Jawa Tengah untuk tetap bertahan dan bangkit di tengah tantangan kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah.

Ia menekankan bahwa sektor ini memiliki peran strategis dalam mendukung pariwisata dan perekonomian daerah. Oleh sebab itu tantangan ini pun harus bisa dihadapi.

“Industri perhotelan menghadapi tekanan akibat efisiensi anggaran, terutama berkurangnya kegiatan dinas yang menjadi salah satu sumber pendapatan. Namun, pelaku usaha harus tetap resilien dan kreatif untuk bertahan,” ujar Heri di Semarang, Jumat (13/6/2025).

Heri menyoroti, kebijakan efisiensi anggaran, yang bertujuan mengurangi belanja pemerintah, berdampak pada menurunnya tingkat hunian hotel, khususnya di kota-kota seperti Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Meski demikian, ia optimistis industri ini dapat pulih dengan strategi yang tepat.

“Perhotelan adalah tulang punggung pariwisata Jawa Tengah. Pemerintah harus berperan aktif membantu pelaku usaha, baik melalui insentif maupun promosi wisata yang agresif,” tambahnya.

Menurut Heri, pemerintah daerah perlu memberikan dukungan konkret, seperti relaksasi pajak daerah untuk hotel, pelatihan peningkatan keterampilan bagi pekerja hotel, dan promosi destinasi wisata lokal untuk menarik wisatawan.

Politisi Partai Gerindra tersebut juga menyarankan adanya kolaborasi dengan platform digital untuk memperluas jangkauan pemasaran.

“Pemprov Jateng bisa memfasilitasi pelaku usaha dengan menggelar event wisata atau pameran budaya yang melibatkan hotel sebagai mitra. Ini akan meningkatkan okupansi dan mendukung keberlanjutan usaha,” jelasnya.

Heri juga mengapresiasi upaya beberapa hotel yang telah berinovasi, seperti menawarkan paket staycation, kerja jarak jauh, atau layanan kuliner tematik untuk menarik tamu. Ia mendorong pelaku usaha untuk terus beradaptasi dengan tren pasar.

“DPRD Jateng siap mendukung penuh Pemprov untuk mencari solusi terbaik. Kami ingin industri perhotelan tidak hanya bertahan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ujarnya.

Heri Londo, sapaan akrabnya, berharap kerja sama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi kebangkitan industri perhotelan.

“Mari kita wujudkan Jawa Tengah sebagai destinasi wisata yang ramah dan menarik, dengan perhotelan yang kuat dan berkelanjutan,” tandasnya.

Pos terkait