SEMARANGUPDATE.COM – Peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan Hari Ibu di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah tahun ini berlangsung tak biasa. Para pria pimpinan di lingkup Diskominfo, Adu Wajan, memasak nasi goreng yang penuh tawa dan kehangatan, Rabu (17/12/2025).
Tak ketinggalan, Kepala Dinas Kominfo Jawa Tengah, Agung Hariyadi pun meramu nasi goreng di meja peserta. Mereka tampil total mengenakan pakaian koki, lengkap dengan celemek dan topi chef. Tak hanya itu, beberapa peserta sukses mencuri perhatian dengan kostum nyentrik, seperti mengenakan daster, yang sontak mengundang gelak tawa para penonton.
“Kami mencoba memberikan hal yang beda,sekaligus hiburan dalam perayaan ini, sekaligus sebentar lagi kan Hari Ibu. Tapi tetap menyisipkan makna dan filosofis bahwa ibu adalah yang memiliki banyak peran tak tergantikan.
Mengutip puisi penyair D Zawawi Imron, kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan, namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu,” tutur Enrico Adrian Ramandha, Kasi Hubungan Media dan Komunikasi Publik.
Suasana semakin meriah dengan kehadiran para suporter yang tak henti-hentinya memberi semangat. Sorak sorai, tepuk tangan, hingga teriakan candaan, mengiringi para peserta yang sibuk menggoreng nasi, menumis bumbu, dan menyajikan hasil masakan terbaik versi mereka.
Kepala Dinas Kominfo Jawa Tengah, Agung Hariyadi menuturkan, meski diselenggarakan secara sederhana, namun lomba memasak kali ini menjadi momentum mengingatkan diri peran seorang ibu, yang juga istri ASN. Bukan hanya sebagai sososk wanita, tetapi juga menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya, dan simbol kasih sayang.
“Sehingga lomba memasak ini kami dedikasikan kepada para ibu, yang menjalankan tugasnya dengan sangat berat yang mungkin akan sangat sulit dilakukan para lelaki,” tuturnya.
Meski berbalut suasana santai dan penuh canda, lomba ini tetap sarat makna. Melalui kegiatan ini, Diskominfo Jateng ingin menyampaikan pesan apresiasi kepada para ibu, sekaligus menumbuhkan empati dan kebersamaan.
Para peserta laki-laki diajak merasakan peran domestik yang selama ini kerap dilekatkan pada perempuan, khususnya para ibu.
“Sebagai pengabdi negara, peringatan Hari Ibu juga sebagai pengingat moral, untuk selalu memberikan yang terbaik dalam tugas dan melayani masyarakat,” terangnya.
Selama lebih dari satu jam, para peserta menyelesaikan memasaknya. Aroma nasi goreng yang menggoda berpadu dengan tawa dan canda menjadikan peringatan HUT DWP di Diskominfo Jateng terasa lebih hangat dan berkesan.
Bukan soal siapa yang paling enak memasak, tetapi bagaimana kebersamaan, kekompakan, dan penghargaan terhadap peran istri, yang dirayakan dengan cara yang sederhana namun penuh makna. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)







