Peringati Hari Pramuka ke-64, Pemkot Semarang Tanam 10.000 Mangrove di Kawasan Pesisir

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti bersama jajarannya tanam mangrove dalam kegiatan memperngati Hari Pramuka ke-64. (dok Istimewa)
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti bersama jajarannya tanam mangrove dalam kegiatan memperngati Hari Pramuka ke-64. (dok Istimewa)

SEMARANGUPDATE.COM – Pemerintah Kota Semarang memperingati Hari Pramuka ke-64 dengan cara berbeda. Tidak hanya menggelar upacara, peringatan tahun ini juga dirangkai dengan kegiatan penanaman mangrove di kawasan Tugurejo pada Kamis (14/8/2025).

Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng, Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Arwita Mawarti. Kegiatan ini mengusung tema “Literasi Mangrove” yang bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menegaskan bahwa Pemkot berkomitmen melakukan penanaman 10.000 pohon mangrove di kawasan tepi pantai. Program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sekaligus upaya memulihkan kawasan pesisir yang terdampak abrasi.

“Tadi kita melakukan literasi kepada anak-anak pramuka, Get to Know Mangrove. Ini bagus, pengetahuan singkat yang bisa memicu rasa ingin tahu mereka. Harapannya setelah ini mereka semakin peduli, bisa membaca lebih banyak literatur, bahkan ikut menanam kembali,” ujar Agustina.

Ia menambahkan, dari target 10.000 pohon mangrove, Pemkot Semarang telah memesan 4.000 bibit yang siap ditanam pada akhir Agustus. Sisanya akan dilakukan secara bertahap hingga September mendatang.
Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti, menyampaikan bahwa penanaman mangrove menjadi salah satu strategi penting dalam melindungi wilayah pesisir dari ancaman perubahan iklim dan abrasi. Selain itu, mangrove juga berfungsi sebagai habitat alami bagi berbagai jenis biota laut.

“Penanaman mangrove bukan hanya sekadar simbol peringatan Hari Pramuka, tetapi langkah nyata untuk menjaga masa depan lingkungan Kota Semarang. Kami ingin generasi muda memahami bahwa melestarikan pesisir adalah bagian dari menjaga kehidupan,” tegas Arwita. ***

Pos terkait