Pemkot Semarang Usulkan Pembangunan Tiga SMA Negeri Baru

Wali Kota Semarang, Agustina
Wali Kota Semarang, Agustina

SEMARANGUPDATE.COM – Pemerintah Kota Semarang mengusulkan pembangunan tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri baru sebagai langkah konkret dalam meningkatkan akses pendidikan menengah atas bagi warga.

Wali Kota Semarang, Agustina, menyampaikan bahwa usulan ini difokuskan untuk kecamatan-kecamatan yang hingga kini belum memiliki SMA Negeri.

Bacaan Lainnya

“Kami usulkan tiga titik prioritas pembangunan, di antaranya Kecamatan Gajahmungkur, Candisari, serta Genuk dan Tugu. Semuanya merupakan wilayah yang selama ini belum tersentuh layanan pendidikan tingkat SMA dari pemerintah,” ujar Agustina.

Langkah ini diambil menyusul banyaknya keluhan masyarakat terkait sistem zonasi yang menyulitkan siswa masuk ke SMA negeri karena keterbatasan jumlah sekolah di wilayah tempat tinggal mereka.

Dinas Pendidikan Kota Semarang menyatakan siap mendukung penuh kebijakan tersebut. Kepala Dinas Pendidikan, Bambang Pramusinto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan pembangunan SMA sejak awal tahun 2024 untuk lima kecamatan yang masuk dalam kategori blank spot, yaitu Candisari, Gajahmungkur, Gayamsari, Semarang Timur, dan Tugu.

“Dulu kami sudah pernah mengajukan pembangunan SMA. Kini, menindaklanjuti kebijakan Ibu Wali, kami akan berkoordinasi kembali dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan menyiapkan kajian untuk tiga titik pembangunan baru,” jelas Bambang, Senin (14/7).

Ia menambahkan bahwa sesuai mekanisme yang berlaku, pemerintah kota hanya bertugas menyiapkan lahan, sementara pembangunan fisik sekolah menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kami akan ajukan kembali proposalnya ke provinsi. Saat ini, Kecamatan Tugu menjadi wilayah yang paling siap karena lahannya sudah tersedia dan kajian kelayakan juga telah rampung,” katanya.

Untuk dua wilayah lain, Candisari dan Gajahmungkur, Pemerintah Kota Semarang mengusulkan pemanfaatan gedung SMPN 5 Semarang sebagai alternatif, mengingat terbatasnya ketersediaan lahan baru.

Agustina menegaskan bahwa pembangunan SMA Negeri di lokasi-lokasi ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam memperkuat infrastruktur dasar, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Saat pelantikan kepala daerah, Pak Gubernur menyampaikan komitmennya terhadap pendidikan. Maka dari itu, kami dorong agar usulan ini bisa direalisasikan dalam waktu dekat,” pungkasnya.

Pos terkait