SEMARANGUPDATE.COM – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengambil langkah cepat dalam mengatasi genangan air di beberapa titik strategis kota.
Kepala DPU Kota Semarang, Soewarto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan pompa portable tambahan untuk mempercepat penanganan genangan ini.
“Dua unit pompa portable telah dikerahkan, satu unit 8 Inch dipasang di depan Rumah Sakit Islam Sultan Agung dan satu lagi di kawasan Gebangsari. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat aliran air dari jalan menuju saluran pembuangan,” ujar Soewarto, Selasa, 13 Mei.
Hingga Selasa sore, genangan air berhasil dikendalikan dan hanya tersisa di pinggir jalan, memungkinkan lalu lintas kembali normal secara bertahap.
Genangan ini disebabkan oleh hujan deras sejak Senin malam, yang diprediksi oleh BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani akan terus terjadi.
Selain intensitas hujan, keterbatasan kapasitas pompa di Kali Tenggang juga turut memperlambat surutnya air.
Sebagai solusi jangka panjang, Pemkot Semarang mendukung proyek pengendalian banjir yang dilakukan oleh BBWS Pemali Juana dan Dirjen SDA Kementerian PUPR, dengan proyek Pengendalian Banjir Sistem Tenggang–Sringin Tahap I yang dijadwalkan dari 3 Maret 2025 hingga 20 Februari 2027.
Proyek ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di area seluas lebih dari 4.000 hektare, yang mencakup Kecamatan Pedurungan, Gayamsari, dan Genuk.
Pemkot Semarang juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi dan segera melaporkan titik genangan atau kerusakan infrastruktur melalui kanal-kanal aduan yang tersedia.
