SEMARANGUPDATE.COM – Kota Semarang menyambut kedatangan pemudik yang pulang kampung pada perayaan Idul Fitri 1446 H/2025 dengan persiapan matang.
Pemerintah Kota Semarang, bekerja sama dengan TNI, Polri, dan berbagai stakeholder terkait, telah melakukan sejumlah langkah untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas para pemudik.
Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi dengan stakeholders penting untuk mempersiapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025.
“Alhamdulillah, rapat koordinasi dengan Forkopimda dan stakeholder terkait mengenai ketersediaan pangan telah memastikan semuanya dalam kondisi aman,” ungkap Iswar, mewakili Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2025 di lapangan Mapolrestabes Semarang, Jumat (21/3).
Iswar menambahkan bahwa stok beras di Bulog masih mencukupi hingga tujuh bulan ke depan, dan kebutuhan lainnya juga telah siap.
“Saya yakin masyarakat akan merasa nyaman merayakan Idul Fitri nanti, tanpa kekhawatiran soal ketersediaan bahan pangan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iswar juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada kepolisian, TNI, dan mitra Kamtibmas yang telah menyiapkan segala sesuatu untuk menjamin kelancaran dan keamanan para pemudik yang memasuki Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.
“Pemerintah Kota Semarang mendukung penuh program-program kepolisian yang dirancang untuk Kota Semarang.
Mulai dari masuk tol hingga tiba di Semarang, pemudik akan merasa aman karena dikawal oleh kepolisian dan TNI,” ujarnya.
Terkait dengan kondisi jalan, Iswar menyatakan bahwa jalur di Kota Semarang sudah siap untuk dilalui pemudik.
Perbaikan jalan, khususnya jalur pemudik, terus dikebut dan ditargetkan selesai maksimal pada H-3 Lebaran.
“Kami berupaya agar perbaikan jalan bisa selesai dalam pekan ini,” tambahnya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi, menjelaskan bahwa Operasi Ketupat Candi 2025 akan dimulai dari 23 Maret hingga 8 April 2025. Sebanyak 1.332 personel gabungan dari TNI, Polri, jajaran Pemkot Semarang, dan stakeholder terkait, termasuk mitra Kamtibmas, akan dikerahkan.
“Operasi Ketupat Candi adalah operasi kemanusiaan yang fokus pada langkah preemtif dan preventif untuk menjamin keamanan, kelancaran, dan ketertiban aktivitas masyarakat, terutama bagi yang akan mudik,” jelasnya.
Syahduddi menambahkan bahwa pihaknya siap melaksanakan program Valet Ride dari Polda Jateng.
“Pemudik dari luar Jawa Tengah, khususnya dari Jakarta dan Jawa Barat, setibanya di Pejagan, Brebes, kendaraan roda dua mereka akan diangkut dengan truk, sementara pengemudinya akan menaiki bus Polri. Pengawalan akan dilakukan di jalur tol hingga mencapai Polrestabes Semarang, mulai 24-30 Maret,” paparnya.
Selain itu, terdapat juga layanan penitipan kendaraan bermotor di setiap Polsek di wilayah hukum Polrestabes Semarang.
“Kami memastikan tidak ada biaya untuk penitipan kendaraan bermotor ini, sehingga masyarakat bisa merasa tenang dan aman saat mudik,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, dilakukan pemusnahan sebanyak 3.500 botol minuman keras hasil operasi penertiban yang dilakukan sejak 28 Februari hingga 19 Maret 2025.
