SEMARANGUPDATE.COM – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menegaskan pentingnya integritas penyelenggara Pemilu sebagai syarat utama terwujudnya demokrasi yang adil dan transparan. Menurutnya, integritas penyelenggara Pemilu di semua tingkatan, mulai dari pusat hingga Tempat Pemungutan Suara (TPS), menjadi kunci agar hasil Pemilu dapat dipercaya.
Hal itu disampaikan Saleh dalam diskusi bertema “Peranan DKPP RI dalam Pencegahan dan Penegakan Etika Pemilu” yang digelar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro Semarang.
“Kalau integritas penyelenggara Pemilu benar-benar dijaga dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai TPS, maka semua partai politik akan merasa aman dengan perolehan suara mereka,” ujarnya.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah tersebut menambahkan, integritas bukan hanya penting bagi partai politik, tetapi juga bagi seluruh peserta Pemilu. Hal itu menjadi jaminan bahwa data suara yang diperoleh valid dan tidak dimanipulasi. “Kalau integritas itu dipegang, maka data hasil Pemilu akan sesuai dan masyarakat bisa percaya,” tegasnya.
Selain integritas, Saleh menyoroti tantangan yang dihadapi petugas Pemilu, salah satunya masalah kelelahan yang dapat memicu kesalahan pencatatan maupun pelaporan suara. Menurutnya, kesalahan kecil sekalipun dapat menimbulkan keraguan publik terhadap hasil Pemilu.
“Keberhasilan Pemilu tidak hanya diukur dari tingginya partisipasi masyarakat, tapi juga bagaimana proses itu berlangsung adil, transparan, dan bisa dipercaya,” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa menjaga integritas penyelenggara Pemilu bukan hanya soal teknis, melainkan juga tentang membangun kepercayaan publik. “Ke depan, mari bersama memastikan setiap tahapan Pemilu dijalankan dengan penuh integritas demi terciptanya demokrasi yang lebih baik dan berkeadilan,” pesan Saleh.
