SEMARANGUPDATE.COM – Wali Kota Semarang Agustina, menyatakan dukungannya terhadap usulan pengangkatan Romo YB Mangunwijaya sebagai Pahlawan Nasional.
Pernyataan ini disampaikan saat mengikuti Misa Kudus di Gereja Katedral Semarang, didampingi oleh Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko, pada Senin (10/3).
Dalam wawancara, Agustina menjelaskan bahwa Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, atau yang lebih dikenal sebagai YB Mangunwijaya, diingat bukan hanya sebagai Romo di Keuskupan Agung Semarang, tetapi juga sebagai budayawan, arsitek, penulis, aktivis sosial, dan pembela hak rakyat kecil.
“Beliau adalah pejuang masa kini, hidup di dua zaman yang jarang dialami orang lain. Saat perjuangan kemerdekaan, beliau menjadi tentara rakyat Indonesia, dan setelah merdeka, perjuangannya tak berhenti,” ungkap Agustina.
Sebagai Romo, Agustina menilai bahwa Mangunwijaya aktif memperjuangkan hak rakyat kecil.
“Beliau adalah gembala yang turun langsung ke masyarakat, tidak hanya berkutat di altar,” tambahnya.
Pada masa pemerintahan Soeharto, Mangunwijaya terlibat dalam aktivisme untuk membela hak-hak rakyat, termasuk saat pembangunan Waduk Kedung Ombo. Semasa penjajahan, ia juga turut berjuang untuk kemerdekaan.
Sebagai penulis, Mangunwijaya menghasilkan karya-karya yang menggugah hati pembacanya.
“Salah satu novel favorit saya adalah Burung-Burung Manyar, yang mencerahkan pikiran manusia. Orang mungkin tidak menyadari betapa monumental karya-karya ini,” jelas Agustina.
Agustina menilai bahwa YB Mangunwijaya layak diangkat sebagai Pahlawan Nasional.
“Pengusulan Romo Mangun Wijaya sebagai pahlawan nasional adalah langkah baru dan unik. Beliau adalah tentara, penggerak, pastor, dan penulis,” tandasnya.
