SEMARANGUPDATE.COM — Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) melaksanakan kegiatan sosialisasi keamanan data pribadi di SMK Negeri 7 Semarang pada Senin, 24 November 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas XII jurusan Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi (SIJA).
Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pemahaman tentang perlindungan data pribadi (PDP) sesuai Undang-Undang No. 27 Tahun 2022. Materi yang disampaikan menekankan pentingnya menjaga data pribadi di era digital, serta strategi praktis untuk melindungi informasi di lingkungan sekolah maupun media sosial.
Seiring pesatnya perkembangan teknologi, isu kebocoran data menjadi perhatian serius. Literasi keamanan siber kini menjadi kompetensi penting bagi generasi muda, terutama siswa vokasi yang akan terjun ke dunia industri maupun melanjutkan studi.
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat FTIK USM terdiri dari mahasiswa Gilda Totty Vialdo, Yon Ekky Wijayanto, Vincentius Indra Putra Atmoko, Faza Tegar Balintra, dan Nareswara Bayu Pratama, dengan bimbingan dosen Susanto, M.Kom.
“Kegiatan ini merupakan output dari tugas capstone mata kuliah Teknologi Informasi dan Etika, sesuai kurikulum OBE (Outcome-Based Education) berupa pengabdian kepada masyarakat,” jelas Susanto.
SMK Negeri 7 Semarang sendiri dikenal sebagai sekolah kejuruan unggulan di Jawa Tengah, dengan jurusan SIJA yang telah terakreditasi A.
Lokasinya yang strategis di kawasan Simpang Lima menjadikan sekolah ini pusat pendidikan vokasi dengan standar tinggi dalam pengembangan teknologi informasi.
Sosialisasi didampingi oleh Ketua Program Keahlian PPLG sekaligus Ketua Konsentrasi Keahlian SIJA, Agus Setyawan, M.Kom., serta guru produktif SIJA, Isna Fahrizal, S.Pd. Materi yang diberikan meliputi definisi data pribadi, risiko kebocoran data, hak pemilik data, kewajiban pengelola data, hingga studi kasus kejahatan siber yang marak terjadi.
Menurut Gilda Totty Vialdo selaku Ketua Tim PKM, kegiatan ini diharapkan menumbuhkan kepedulian siswa terhadap aktivitas digital mereka.
“Saya harap dari sosialisasi ini agar para generasi penerus kita lebih waspada dan pandai memilih apapun yang akan diunggah di sosial media. Jangan menjadi generasi yang tidak peduli dengan kemajuan teknologi, karena teknologi ke depannya akan berkembang terus menerus,” ungkap Totty.
Antusiasme siswa terlihat tinggi sepanjang kegiatan. Mereka aktif berdiskusi mengenai langkah preventif untuk mengamankan akun media sosial.
Sosialisasi ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan foto bersama antara tim USM, guru pendamping, serta para siswa.
