SEMARANGUPDATE.COM — Menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Semarang pada 28–29 November 2025, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Semarang menggelar Pelatihan Dewan Hakim di Hotel Candi Indah Semarang, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Kota Semarang yang juga menjabat sebagai Ketua Umum LPTQ Kota Semarang, Budi Prakosa. Peserta pelatihan berasal dari unsur pengurus LPTQ Kota Semarang dan perwakilan LPTQ dari seluruh kecamatan.
Ketua Pelaksana Harian LPTQ Kota Semarang, Labib, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi antar dewan hakim MTQ, baik di tingkat kecamatan maupun kota, agar proses penilaian dapat dilakukan secara objektif dan profesional.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa para dewan hakim memiliki pemahaman yang sama dan bersikap adil dalam penilaian. Harapannya, juara MTQ Kota Semarang nanti benar-benar lahir dari peserta yang memiliki kemampuan unggul dan bermental juara,” ujar Labib.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Semarang, Muhammad Ahsan, menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi para dewan hakim, baik dari sisi materi maupun metode penilaian.
“Pemerintah Kota Semarang memberikan dukungan penuh terhadap LPTQ, karena peningkatan kualitas MTQ juga menjadi bagian dari pembinaan nilai keagamaan di masyarakat. Kami ingin Kota Semarang mampu mempertahankan gelar Juara Umum pada MTQ tingkat Provinsi Jawa Tengah,” kata Ahsan.
PJ Sekda Kota Semarang, Budi Prakosa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk memastikan keseragaman persepsi di antara para dewan hakim yang berasal dari latar belakang berbeda.
“Dewan hakim tidak hanya bertanggung jawab kepada panitia, tetapi juga secara moral kepada Allah Swt. Oleh karena itu, objektivitas dan kejujuran menjadi prinsip utama,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemkot Semarang akan terus memberikan dukungan bagi kegiatan LPTQ, baik dalam bentuk pendanaan, fasilitas, maupun sarana prasarana, sebagai bagian dari persiapan menghadapi MTQ tingkat Kota, Provinsi, hingga Nasional yang rencananya juga akan digelar di Kota Semarang.
Dalam pelatihan tersebut, peserta dibagi menjadi tiga kelompok sesuai bidang kompetensinya, yaitu Tilawah, Tahfidz, dan Tartil. Masing-masing kelompok mendapatkan pembekalan teknis dan penilaian sesuai kategori lomba.
Salah satu peserta, Ismaisaroh, mengapresiasi pelatihan tersebut. Ia menilai kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan profesionalitas dewan hakim. “Semoga pelatihan seperti ini bisa lebih sering dilakukan agar kualitas dewan hakim terus meningkat dan kafilah Semarang bisa kembali meraih juara umum di tingkat provinsi,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan MTQ Kota Semarang 2025 dapat berjalan dengan lebih berkualitas, melahirkan qari dan qariah terbaik yang mampu membawa nama baik Kota Semarang di tingkat Jawa Tengah hingga nasional.







