Kurangi Sampah Organik, DLH Kota Semarang Gencar Sosialisasi Biowash Promic

Kurangi Sampah Organik, DLH Kota Semarang Gencar Sosialisasi Biowash Promic
Kurangi Sampah Organik, DLH Kota Semarang Gencar Sosialisasi Biowash Promic

SEMARANGUPDATE.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang gencar melakukan sosialisasi dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Gunungpati dan Banyumanik, tentang pengelolaan sampah organik dengan menggunakan Biowash Promic.

Sosialisasi ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan dan juga mendapat dukungan penuh dari Ketua TP PKK Kota Semarang, Lies Iswar Aminuddin.

Bacaan Lainnya

Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti mengatakan, tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam mengolah sampah organik menjadi produk bermanfaat seperti pupuk cair dan kompos, serta mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Seperti diketahui, Biowash Promic adalah cairan bioaktivator fermentasi yang digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk, media tanam, atau nutrisi tanaman dengan cepat dan ramah lingkungan.

Cairan ini dibuat dari bahan alami dan mikroorganisme baik, yang mempercepat proses penguraian sampah organik, mengurangi bau, serta memperkaya tanah.

“Kegiatan ini merupakan salah satu sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Dan kali ini dengan inovasi Biowash Promic yang bisa mempercepat penguraian sampah organik secara ramah lingkungan, tanpa bau, dan menghasilkan produk bernilai guna,” ujar Arwita dihadapan peserta FGD di Aula Kecamatan Gunungpati, Jumat (24/10/2025).

Usai pemaparan dari para narasumber, para peserta langsung mempraktekan cara menggunakan Biowash Promic. Sampah organik yang telah disediakan panitia FGD langsung menjadi bahan praktek para Ibu TP PKK Kecamatan Gunungpati.

Dengan formulasi sesuai penggunaan, cairan Biowash Promic disiramkan atau disemprotkan secara merata ke sampah organik di dalam wadah atau langsung di tanah. Setelah proses selesai, sampah sudah bisa menjadi media tanam untuk menanam sayuran atau bunga. 

Arwita menambahkan, keunggulan lainnya dari Biowash Promic selain mempercepat pengurain sampah organik adalah ramah lingkungan karena memanfaatkan mikroba alami, mengurangi bau dan mengurangi volume limbah sampah organik, yang harus dibuang atau menumpuk.

“Melalui sosialisasi, kami menghimbau masyarakat untuk memisahkan sampah organik dan anorganik serta memanfaatkan teknologi sederhana seperti Biowash Promic,” katanya.

Penggunaan Biowash Promic menjadi penting karena kata Arwita mampu mengubah sampah organik menjadi pupuk cair dan padat yang dapat digunakan untuk pertanian, penghijauan, atau perbaikan kualitas tanah.

“Lingkungan juga menjadi lebih sehat karena mengurangi timbulan sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Pos terkait