Kualitas Konsumsi Pangan Warga Kota Pekalongan Lampaui Rerata Nasional

Kualitas Konsumsi Pangan Warga Kota Pekalongan Lampaui Rerata Nasional
Kualitas Konsumsi Pangan Warga Kota Pekalongan Lampaui Rerata Nasional

SEMARANGUPDATE.COM — Nilai Pola Pangan Harapan (PPH) Kota Pekalongan tahun 2025 mencapai 97,17. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 92,12. Kenaikan tersebut menunjukkan tren positif kualitas konsumsi pangan masyarakat Kota Pekalongan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, menyampaikan, nilai PPH tersebut melampaui target RPJMD Kota Pekalongan 2025, sebesar 92,62. Bahkan, nilai itu berada di atas rata-rata skor PPH Provinsi Jawa Tengah sebesar 96,9, dan rerata Indonesia sebesar 95,1.

Bacaan Lainnya

Ditambahkan, skor PPH menujukkan apakah pangan yang dikonsumsi masyarakat beragam, bergizi seimbang, dan aman untuk kesehatan alias B2SA, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

Menurut Lili, data PPH tidak sekadar menjadi angka statistik, tetapi harus dimanfaatkan sebagai dasar ilmiah dalam penyusunan kebijakan pangan daerah.

“Hasil ekspose ini harus menjadi rujukan dalam perencanaan kebutuhan pangan dan penyusunan RKPD tahun berikutnya,” tegasnya, pada kegiatan Ekspose Pola Pangan Harapan Kota Pekalongan Tahun 2025, di Aula Balai Penyuluhan Pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan, Senin (15/12/2025).

Hasil analisis PPH, ujarnya, menunjukkan masih adanya kelompok pangan yang perlu dikendalikan konsumsinya, seperti padi-padian dan gula. Sementara itu, konsumsi umbi-umbian, minyak dan lemak, serta buah dan biji berminyak masih perlu ditingkatkan. Adapun konsumsi kelompok pangan hewani serta sayur dan buah dinilai sudah tingkat ideal.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Ani Kusumaningrum, menyampaikan, nilai PPH menjadi acuan untuk pelaksanaan perbaikan gizi masyarakat secara berkelanjutan, serta berbasis data yang akurat dan transparan.

“Ekspose PPH diharapkan mampu memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendorong penganekaragaman pangan lokal serta mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penurunan masalah gizi, termasuk stunting, di Kota Pekalongan,”pungkasnya.

Pos terkait