SEMARANGUPDATE.COM — Kota Semarang kembali menorehkan prestasi gemilang dalam sektor pariwisata. Dua desa wisata unggulan di Semarang, yakni Kelurahan Wonolopo dan Kampung Melayu, berhasil meraih Trisakti Tourism Award 2025 dalam kategori Wisata Kuliner dan Warisan Sejarah.
Dalam sebuah acara yang digelar di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, pada Kamis (8/5) malam, penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Sukarno Putri, kepada Agustina, Wali Kota Semarang.
“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa potensi desa wisata di Semarang semakin diakui,” tutur Agustina dengan bangga setelah menerima penghargaan tersebut.
Agustina merasa bangga atas pencapaian Kelurahan Wonolopo dan Kampung Melayu, yang menjadi bagian dari 23 pemenang Trisakti Tourism Award 2025, ajang penghargaan prestisius yang diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
“Inspirasi sekaligus tantangan bagi kami di Pemerintah Kota Semarang untuk terus memaksimalkan potensi wisata agar lebih baik, inklusif, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Trisakti Tourism Award 2025 memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang berhasil memajukan desa wisata dengan prinsip Trisakti: berdaulat secara politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya. Ajang ini mengusung tema “Sustainability Desa Wisata Menuju Indonesia Raya” dan dibagi dalam tujuh kategori, termasuk ekowisata, petualangan, kuliner, religi, kebugaran, warisan sejarah, dan kreatif digital.
Tahun ini, lebih dari 200 desa wisata dari seluruh Indonesia turut serta dalam kompetisi ini. Dari seluruh peserta, hanya 120 yang terpilih sebagai nominasi, dan akhirnya 23 desa dinobatkan sebagai pemenang.
Setelah menerima penghargaan, Agustina mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pengembangan pariwisata di Semarang. “Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh warga Kota Semarang. Terima kasih atas penjagaan warisan sejarah dan budaya, serta apresiasi atas cita rasa kuliner khas Semarang,” ujarnya.
Agustina juga menekankan pentingnya tidak berpuas diri dengan pencapaian ini. Ia berkomitmen untuk terus menggali dan memperkuat ekosistem desa wisata demi kemajuan pariwisata Semarang. “Kami masih memiliki banyak hidden gem yang akan terus kami kembangkan agar tahun depan Semarang dapat kembali meraih prestasi di ajang ini,” pungkasnya.