SEMARANGUPDATE.COM – Kota Semarang kini resmi menjadi bagian dari City Alliance Maritime Silk Road (CAMSR). Keanggotaan ini ditandai dengan penandatanganan dokumen yang berlangsung di Ruang VIP Wali Kota Semarang pada Kamis (15/5) malam.
Acara ini disaksikan oleh Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, Mr. Wang Si Ping, dan delegasi Pemerintah Kota Guangzhou, Mr. Liu Xiaoming beserta rombongan.
Agustina, Wali Kota Semarang, menyatakan bahwa keikutsertaan dalam CAMSR merupakan langkah strategis mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memperkuat hubungan internasional, terutama dengan Tiongkok, di bidang budaya, pendidikan, dan ekonomi.
“Bergabungnya Kota Semarang dalam CAMSR akan memberikan manfaat besar seperti pelestarian budaya, promosi wisata, dan pertukaran pengetahuan. Ini adalah langkah konkret untuk memperkaya pengalaman dan jaringan global Semarang,” ungkap Agustina.
Aliansi ini menghubungkan kota-kota yang memiliki hubungan sejarah dengan Jalur Sutra Maritim. Dengan Semarang bergabung, Indonesia kini memiliki dua kota anggota, setelah Cirebon bergabung pada 2024.
Di hadapan delegasi Tiongkok dan undangan lainnya, Agustina memaparkan kekayaan bangunan bersejarah dan budaya Semarang, yang menjadi kekuatan kota ini dalam CAMSR. Kota ini bertujuan untuk menjadi destinasi wisata yang terus diminati.
Mr. Wang, dalam sambutannya, menyatakan rasa senangnya mengunjungi Semarang untuk pertama kali. “Semarang adalah kota yang penuh sejarah dan keramahan, sangat cocok untuk wisatawan Tiongkok,” ujarnya.
Kunjungan ini juga mencerminkan kesepahaman antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Prabowo untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara. Mr. Wang berencana memanfaatkan kunjungannya untuk mempelajari lebih dalam budaya dan sejarah Semarang.
Keterlibatan Semarang dalam CAMSR penting dalam sejarah Jalur Sutra Maritim.
Dikenal sebagai salah satu pelabuhan penting dalam pelayaran Laksamana Cheng Ho, warisan budaya Tionghoa-Indonesia masih hidup di sini, terlihat dari keberadaan Kelenteng Sam Poo Kong dan Tay Kak Sie, serta Festival Sam Poo yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Nasional Indonesia.
Dengan bergabung dalam CAMSR, Semarang diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi lokal.