SEMARANGUPDATE.COM – Guna memperkuat ekosistem layanan publik yang modern dan profesional, jajaran pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar audiensi strategis dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil Bea Cukai) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
Pertemuan ini menjadi jembatan penting untuk menyelaraskan inovasi layanan perbankan dengan tugas dan fungsi Bea Cukai dalam mendorong perekonomian daerah.
Audiensi tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci dari kedua institusi. Dari pihak Bea Cukai, hadir Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, Imik Eko Putro.
Sementara itu, Bank BRI diwakili oleh Regional Consumer Business Head, Ibu Efivana Santi Wijanti, dan Branch Manager BRI BO Semarang A. Yani, Bapak David A. Saxono, beserta jajaran pegawai Bank BRI lainnya.
Pertemuan ini membahas potensi kolaborasi yang lebih erat antara salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia dengan institusi vital di bawah Kementerian Keuangan.
Fokus utamanya adalah bagaimana kedua lembaga dapat bersinergi untuk memberikan kemudahan dan efisiensi layanan, baik bagi masyarakat umum, pelaku usaha, maupun aparatur negara.
Branch Manager BRI BO Semarang A. Yani, Bapak David A. Saxono, mengatakan bahwa sinergi ini merupakan langkah proaktif untuk menjawab tantangan zaman.
Menurutnya, kolaborasi antarlembaga negara adalah kunci untuk menciptakan birokrasi yang efisien dan pelayanan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.
“Sinergi antarlembaga ini untuk memperkuat layanan kepada masyarakat, mendukung ekosistem kerja yang professional dan modern,” ujar Pak David.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tujuan akhir dari pertemuan ini adalah peningkatan kualitas pelayanan publik secara nyata.
Dengan memadukan keunggulan masing-masing institusi, diharapkan muncul berbagai terobosan yang bermanfaat bagi semua pihak.
BRI, dengan jaringan digital dan layanan keuangannya yang luas, siap mendukung proses bisnis di lingkungan Bea Cukai Jateng DIY.
“Kemudian Harapan atau manfaat Kegiatan ini Agar terlaksananya pelayanan public yang lebih baik,” tambah Pak David.
