SEMARANGUPDATE.COM – Puluhan anak muda dan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Serdadu Kalijaga bersama dengan Dinas Lingkungan Kota (DLH) Kota Semarang menggelar Kampanye Lingkungan dengan tema ‘Jadilah Pahlawan Lingkungan’ di lokasi Car Free Day (CFD) Kawasan Simpang Lima Semarang, Minggu pagi (9/11/2025).
Mereka melakukan aksi turun ke jalan dari kawasan Simpang Lima hingga Jalan Pahlawan. Sambil membentangkan spanduk bertuliskan ajakan peduli lingkungan, mereka berorasi mengajak para pengunjung CFD untuk mengikuti kegiatan Talk Show dan Resik-Resik Kali Semarang pada tanggal 14 dan 16 November 2025.
Tak lupa juga, semua anggota komunitas dan jajaran DLH Kota Semarang memungut berbagai jenis sampah di sepanjang jalan. Pengunjung CFD pun antusias dengan adanya kampanye tersebut. Hal itu terlihat dari banyaknya pengunjung aktif membantu memungut sampah yang berserakan.
Ketua Komunitas Serdadu Kalijaga, Wiyu Ghaniy mengatakan, kampanye ini merupakan bentuk kesadaran sekaligus keresahan, dan juga ingin menyadarkan bahwa kita semua perlu peduli terhadap bumi, termasuk Kota Semarang, yang sering dikaitkan dengan bencana banjir.
“Serdadu Kalijaga merupakan gerakan kolektif Gen Z yang peduli terhadap lingkungan. Kami menerapkan teori pentaholic yang dimana dalam menjaga lingkungan kita perlu kerjasama antar semua komponen,” ujarnya disela-sela kegiatan.
Ia melanjutkan pihaknya sengaja menggandeng DLH Kota Semarang karena dinas tersebut fokus pada program kerja terkait persoalan lingkungan, sampah dan banjir.
“Kami mendukung penuh program-program Pemkot Semarang yang fokus pada peduli lingkungan, penanganan sampah dan banjir. Oleh karena itu kampanye kami adalah mengajak warga masyarakat ikut kegiatan Resik-Resik Kali Semarang agar bersih dari sampah sehingga saat hujan tidak terjadi penyumbatan aliran air,” bebernya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan kata Wiyu, salah satu penyebab banjir di Kota Semarang adalah sampah yang menumpuk di sungai dan saluran.
“Semoga kampanye ini berhasil, kegiatan Resik-Resik Kali Semarang sukses. Kami pun berharap dari kampanye ini, lingkungan menjadi tanggung jawab bersama sehingga kita perlu menjaga lingkungan dari hal yang terkecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan,” katanya berharap.
Selain aksi turun ke jalan, kegiatan kampanye ini juga diramaikan dengan joging berrsama, membersihkan sampah secara kolektif hingga orasi tentang pentingnya peduli lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DLH Kota Semarang Arwita Mawarti menyampaikan, pihaknya menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan energi positif dari Komunitas Serdadu Kalijaga, yang didominasi oleh kalangan Gen Z, dalam melaksanakan ‘Kampanye Lingkungan’ di lokasi CFD Car Simpang Lima.
“Kehadiran suara dan aksi nyata dari generasi muda adalah bukti bahwa kesadaran lingkungan sanggup tumbuh di kalangan mereka. Ini sangat sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Semarang dalam memperluas jangkauan edukasi dan aksi nyata penanganan sampah,” katanya usai mengikuti kegiatan.
Ia pun menambahkan kolaborasi mereka dalam kegiatan seperti Talk Show pada 14 November 2025 dan aksi Resik-Resik Kali Semarang pada 16 November mendatang menjadi contoh inspiratif bahwa perubahan positif harus dimulai dari semangat kaum muda.
Terkait program Pilah Sampah dari Rumah, Arwita berharap kepada generasi muda agar mereka tidak hanya sekadar ‘sadar’ tetapi bertindak sebagai agen perubahan dan pelopor disiplin. Generasi zaman now diharapkan dapat menjadi ‘motor’ penggerak yang secara penuh memahami bahwa sampah adalah produk pribadi yang wajib dipertanggung jawabkan melalui pemilahan sejak dari sumbernya.
“Dengan kemampuan adaptasi dan pemanfaatan teknologi yang tinggi, Gen Z diharapkan dapat menjadikan pemilahan sampah sebagai gaya hidup modern yang keren dan bertanggung jawab, sekaligus mengedukasi keluarga dan lingkungan sekitar secara kreatif,” tambahnya.
Sebagai informasi saja Arwita menyampaikan, mengenai target, sesuai Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada), target penanganan sampah Kota Semarang di tahun 2025 adalah mencapai 70% dari total timbulan sampah.
Angka ini merupakan bagian dari upaya total pengelolaan sampah di mana 30% sisanya ditargetkan melalui kegiatan pengurangan sampah. DLH Kota Semarang terus berupaya mencapai target tersebut melalui peningkatan infrastruktur dan penguatan peran serta masyarakat di hulu, termasuk melalui dukungan penuh terhadap kegiatan komunitas seperti di Komunitas Serdadu Kalijaga.







