DLH Semarang Perkuat Pemantauan Kualitas Air dan Udara Demi Lingkungan Sehat

Mobil Laboratorium DLH Semarang. (dok Istimewa)
Mobil Laboratorium DLH Semarang. (dok Istimewa)

SEMARANGUPDATE.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang terus memperkuat komitmen menjaga kualitas lingkungan hidup melalui program pemantauan rutin. Program tersebut meliputi pengambilan sampel air sungai, pemantauan kualitas udara, hingga uji emisi kendaraan bermotor.

Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti, menegaskan bahwa kegiatan ini penting dilakukan secara berkesinambungan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan di Kota Semarang.

Bacaan Lainnya

“Secara berkala kami rutin mengambil sampel air sungai di beberapa titik yang mewakili kondisi hulu, tengah, hingga hilir. Sampel ini dikumpulkan menggunakan botol steril, disimpan dalam kondisi terjaga, lalu diperiksa di laboratorium. Parameter yang diuji antara lain pH, BOD, COD, dan berbagai indikator kualitas air lainnya,” jelas Arwita, Rabu (3/9/2025)

Menurutnya, pengambilan sampel air sungai ini menjadi instrumen penting untuk mengetahui sejauh mana kualitas air di Kota Semarang masih layak dan sesuai standar baku mutu lingkungan.

“Dengan cara ini, pemerintah daerah bisa memetakan potensi pencemaran, menindaklanjuti sumber polusi, sekaligus merumuskan kebijakan pengelolaan air sungai yang lebih tepat sasaran,” tambahnya.

Selain memantau kualitas air, DLH Kota Semarang juga mengawasi kualitas udara ambien di sejumlah titik. Salah satunya dengan pemasangan stasiun pemantau kualitas udara milik Kementerian Lingkungan Hidup di Kecamatan Mijen. Alat ini mampu merekam data kualitas udara setiap jam, sehingga kondisi udara Kota Semarang bisa terpantau secara real time.

“Kami bisa memantau pergerakan kualitas udara dari waktu ke waktu. Apabila ada kenaikan signifikan pada indikator polutan, data tersebut bisa segera dianalisis dan menjadi bahan evaluasi kebijakan,” ungkap Arwita.

Selain menggunakan alat stasiun permanen, DLH juga melakukan metode pengambilan sampel manual di titik tertentu pada waktu yang sudah dijadwalkan. Sampel ini kemudian diperiksa di laboratorium DLH untuk menghasilkan data yang lebih komprehensif.

“Pemantauan ini bukan hanya untuk memenuhi regulasi, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam melindungi masyarakat dari paparan polusi yang bisa berdampak pada kesehatan,” tegasnya.

Tidak berhenti di situ, DLH Kota Semarang juga secara rutin menggandeng Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk melaksanakan uji emisi kendaraan pribadi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kendaraan memenuhi standar emisi yang telah ditetapkan pemerintah.

“Uji emisi adalah salah satu cara paling efektif mengurangi pencemaran udara. Jika kendaraan rutin diperiksa dan memenuhi standar, maka emisi gas buang bisa ditekan, kualitas udara terjaga, kesehatan masyarakat lebih terlindungi, sekaligus mesin kendaraan beroperasi lebih efisien,” terangnya.

Ia menambahkan, dengan adanya kerja sama lintas sektor ini, DLH Kota Semarang ingin membangun kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan.

“Menjaga kualitas lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga butuh partisipasi aktif masyarakat. Dengan bersama-sama menjaga air, udara, dan mengendalikan emisi kendaraan, kita bisa mewariskan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” pungkasnya. ***

Pos terkait