SEMARANGUPDATE.COM – Ratusan warga dan pegawai pemerintahan Kota Semarang bergotong royong dalam kegiatan “Aksi Resik Bersama” yang digelar di Jalan Kokrosono, dekat Rumah Pompa Bulu Drain, pada Minggu pagi, (16/11/2025).
Acara ini, diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang bekerja sama dengan Aliansi Serdadu Kalijaga, mengusung tema “Menanamkan Kesadaran Terhadap Kepedulian Lingkungan Hidup Untuk Semarang Lebih Baik”.
Dengan tagar #ResikKaliSemarang dan #StopBuanganLiar, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai dan kali, serta menghentikan kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, melibatkan berbagai instansi pemerintahan dan komunitas.
Peserta termasuk DLH Kota Semarang, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DISPERKIM) Kota Semarang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Dharma Wanita Persatuan (DWP) DLH Kota Semarang, Kecamatan Semarang Utara, Kelurahan Panggung Lor, Kelurahan Panggung Kidul, Saka Kalpataru Kota Semarang, serta Komunitas Serdadu Kalijaga.
Wiyu Ganiy Allathif Yudhistira, Ketua Komunitas Serdadu Kalijaga Kota Semarang, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara komunitas dan pemerintah dalam menjaga lingkungan.
Sementara itu Arwita Mawarti, ST., MT, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, mengingatkan akan urgensi kesadaran lingkungan.
“Kita harus menanamkan kesadaran terhadap kepedulian lingkungan hidup sejak dini, terutama dengan mengkampanyekan stop pembuangan liar dan stop membuang sampah di sungai atau kali. Lingkungan yang bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat secara keseluruhan. Mari kita jadikan Semarang lebih baik dengan aksi nyata seperti hari ini,” ungkapnya.
Kegiatan aksi resik dilaksanakan sepanjang Jalan Kokrosono, mulai dari rumah pompa hingga wilayah SMA 14 Kota Semarang.
Tim DPU Kota Semarang bertanggung jawab atas pembersihan sungai, termasuk mengangkat sampah dan enceng gondok yang menyumbat aliran air.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat Semarang untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
“Kami dari DLH Kota Semarang berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan komunitas seperti Serdadu Kalijaga. Aksi hari ini bukan akhir, tapi awal dari gerakan yang lebih besar untuk Semarang yang bersih dan lestari. Saya mengajak semua pihak, termasuk keluarga di rumah, untuk ikut serta dalam mengurangi sampah dan menjaga sungai kita,” tambah Arwita.
Dengan partisipasi lintas sektor ini, “Aksi Resik Bersama” berhasil membersihkan area signifikan dan menyebarkan pesan kesadaran lingkungan.
Pemerintah Kota Semarang berencana melanjutkan program serupa di wilayah lain untuk mendukung visi kota yang lebih hijau dan bebas sampah.







