SEMARANGUPDATE.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menggelar orientasi kepalangmerahan bagi calon anggota Tenaga Sukarela (TSR) di Aula PMI, baru-baru ini.
Sebanyak 35 peserta dari beragam latar belakang profesi, mulai dari tenaga kesehatan, psikolog, guru, teknisi, hingga ojek online dan seniman, mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam orientasi ini, para peserta dibekali materi kepalangmerahan, Hukum Humaniter Internasional, code of conduct, serta manajemen relawan.
Ketua Bidang Anggota dan Relawan PMI Kota Semarang, Wiwid Rijanto, SH, MH, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan relawan PMI.
“Terima kasih sudah bergabung menjadi relawan TSR PMI Kota Semarang. Saat ini untuk menjadi relawan sungguh hal yang mulia karena di zaman seperti ini masih ada orang-orang yang dengan tulus menjadi relawan PMI dan siap membantu masyarakat,” ujar Wiwid Rijanto.
Ia menambahkan, setiap relawan PMI wajib memahami dan mengimplementasikan tujuh prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yaitu Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan.
Ke depan, relawan TSR akan diarahkan mengikuti program spesialisasi sehingga penugasan di lokasi bencana dapat disesuaikan dengan keahlian masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, materi Hukum Humaniter Internasional disampaikan oleh Koordinator Pelatih PMI Kota Semarang, sementara materi manajemen relawan dibawakan oleh Danang Baskoro.
